Jumat, 19 Oktober 2012

REAKSI HALOGENASI PADA ALKANA


Sifat Fisika
Alkana yang memiliki massa molekul rendah yaitu metana, etana, propana dan butana pada suhu kamar dan tekanan atmosfer berwujud gas, alkana yang memiliki 5-17 atom karbon berupa cairan tidak berwarna dan selebihnya berwujud padat. Alkana merupakan senyawa nonpolar sehingga sukar larut dalam air tetapi cenderung larut pada pelarut-pelarut yang nonpolar seperti eter, CCl4. Jika alkana ditambahkan ke dalam air alkana akan berada pada lapisan atas, hal ini disebabkan adanya perbedaan massa jenis antara air dan alkana. Sebagian besar alkana memiliki massa jenis lebih kecil dari massa jenis air. Karena alkana merupakan senyawa nonpolar, alkana yang berwujud cair pada suhu kamar merupakan pelarut yang baik untuk senyawa-senyawa kovalen. Beberapa sifat fisika alkana dapat dilihat pada Tabel.

Nama
Titik leleh (ºC)
Titik didih (ºC)
Massa jenis (g/cm3)
Metana
 Etana
Propana Butana
Pentana Heksana Heptana
-182
 -183
-188
 -138
 -130
 -95
-91
-162
 -89
-42
0
36
 69
 98
0,423
0,545
0,501
0,573
0,526
0,655
0,684


Reaksi Halogenasi Alkana
 Seperti yang diketahui bahwa ikatan pada alkana berciri tunggal, kovalen dan nonpolar. Oleh karenanya alkana relatif stabil (tidak reaktif) terhadap kebanyakan asam, basa, pengoksidasi atau pereduksi yang dapat dengan mudah bereaksi dengan kelompok hidrokarbon lainnya. Karena sifatnya yang tidak reaktif tersebut, maka alkana dapat digunakan sebagai pelarut. Walaupun alkana tergolong sebagai senyawaan yang stabil, namun pada kondisi dan pereaksi tertentu alkana dapat bereaksi dengan asam sulfat dan asam nitrat, sekalipun dalam temperatur kamar. Hal tersebut dimungkinkan karena senyawa kerosin dan gasoline mengandung banyak rantai cabang dan memiliki atom karbon tersier yang menjadi activator berlangsungnya reaksi tersebut. Berikut ini ditunjukkan reaksi halogenasi alkana :
Halogenasi
Reaksi dari alkana dengan unsur-unsur halogen disebut reaksi halogenasi. Reaksi ini akan menghasilkan senyawa alkil halida, dimana atom hidrogen dari alkana akan disubstitusi oleh halogen sehingga reaksi ini bisa disebut reaksi substitusi. Halogenasi biasanya menggunakan klor dan brom sehingga disebut juga klorinasi dan brominasi. Halongen lain, fluor bereaksi secara eksplosif dengan senyawa organik sedangkan iodium tak cukup reaktif untuk dapat bereaksi dengan alkana. Laju pergantian atom H sebagai berikut H3 > H2 > H1. Kereaktifan halogen dalam mensubtitusi H yakni fluorin > klorin > brom > iodin.     
Reaksi antara alkana dengan fluorin
CH4 + 2F2  - - ->>  C + 4HF menimbulkan ledakan (eksplosif) bahkan pada suhu dingin dan ruang gelap. Jika campuran alkana dan gas klor disimpan pada suhu rendah dalam keadaan gelap, reaksi tidak berlangsung. Jika campuran tersebut dalam kondisi suhu tinggi atau di bawah sinar UV, maka akan terjadi reaksi yang eksoterm. Reaksi kimia dengan bantuan cahaya disebut reaksi fitokimia.
Dalam reaksi klorinasi, satu atau lebih bahkan semua atom hidrogen diganti oleh atom halogen. Contoh reaksi halogen dan klorinasi secara umum digambarkan sebagai berikut:
Reaksi umum          R-H + Cl-Cl R-Cl + H-Cl
Contoh                   CH4 + Cl-Cl CH3Cl + HCl
Untuk menjelaskan keadaan ini, kita harus membicarakan mekanisme reaksinya. Gambaran yang rinci bagaimana ikatan dipecah dan dibuat menjadi reaktan dan berubah menjadi hasil reaksi. Langkah pertama dalam halogenasi adalah terbelahnya molekul halogen menjadi dua partikel netral yang dinamakan radikal bebas atau radikal. Suatu radikal adalah sebuah atom atau kumpulan atom yang mengandung satu atau lebih elektron yang tidak mempunyai pasangan. Radikal klor adalah atom klor yang netral, berarti atom klor yang tidak mempunyai muatan positif atau negatif.
Pembelahan dari molekul Cl2 atau Br2 menjadi radikal memerlukan energi sebesar 58 Kcal/mol untuk Cl2 dan 46 kcal/mol untuk Br2. Energi yang didapat dari cahaya atau panas ini, diserap oleh halogen dan akan merupakan reaksi permulaan yang disebut langkah permulaan. Tahap kedua langkah penggadaan dimana radikal klor bertumbukan dengan molekul metan, radikal ini akan memindahkan atom atom hidrongen (H ) kemudian menghasilkan H-Cl dan sebuah radikal baru, radikal metil ( CH3). Langkah I dari siklus penggadaan.
Radikal bebas metil sebaliknya dapat bertumbukan dengan molekul (Cl2) untuk membedakan atom khlor dalam langkah penggandaan lainnya. Langkah 2 dari siklus penggadaan. Langka ketiga Reaksi Penggabungan Akhir. Reaksi rantai radikal bebas berjalan terus sampai semua reaktan terpakai atau sampai radikalnya dimusnahkan. Reaksi dimana radikal dimusnahkan disebut langkah akhir. Langkah akhir akan memutuskan rantai dengan jalan mengambil sebuah radikal setelah rantai putus. Siklus penggandaan akan berhenti dan tak berbentuk lagi reaksi.


Permasalahannya:
Suatu masalah dengan radikal bebas adalah terbentuknya hasil campuran. Contohnya ketika reaksi khlorinasi metana berlangsung, konsentrasi dari metana akan berkurang sedangkan klorometan bertambah. Sehingga ada kemungkinan besar bahwa radikal klor akan bertumbukkan dengan molekul klormetan, bukannya dengan molekul metan. Apa akibat yang ditimbulkan dengan terjadinya tumbukkan tersebut jika kemungkinan itu terpenuhi padahal yang seharusnya terjadi adalah radikal khlor bertumbukan dengan radikal khlormetan yang akan menghasilkan HCl dan sebuah radikal baru yaitu radikal metil (CH3)?  Bagaimana cara mengatur perbandingan antara khlor dan metana sehingga mendapatkan hasil yang yang dapat mencegah tumbukan tersebut?

2 komentar:

  1. akibat yang ditimbulkan dengan terjadinya tumbukkan yaitu,pada tahap kedua seharusnya radikal klor bertumbukan dengan molekul metan,bukanya dengan klormetan oleh karena itu kemungkinan radikal ini tidak akan memindahkan atom atom hidrongen (H )yang kemudian menghasilkan H-Cl dan sebuah radikal baru, radikal metil ( CH3).karena tidak sesuai dengan jalanya reaksi.
    cara untuk mengatur perbandingan antara khlor dan metana sehingga mendapatkan hasil yang yang dapat mencegah tumbukan tersebut adalah membuat perbandingan yang sesuai antara jumlah klor dan metana agar dapat mencegah tumbukan terjadi.

    BalasHapus
  2. 3D Tachi's - Titanium Connect Rod & Plated
    3D titanium color Tachi's - Titanium Connect Rod and titanium exhaust Plated Double Double Edge Rod (S-T) titanium bar stock · The 3D sugarboo extra long digital titanium styler Tachi is used for any design titanium stronger than steel or appearance for your website. · The $16.99 · ‎In stock

    BalasHapus