Asam Format
Asam format
adalah suatu cairan yang tidak berwarna, berbau tajam/menyengat, menyebabkan
iritasi pada hidung, tenggorokan dan dapat membakar kulit. Asam format dapat
larut sempurna dengan air dan sedikit larut dalam benzena, karbon tetra klorida,
toluena, serta tidak larut dalam hidrokarbon alifatik seperti heptana dan
oktana. Asam format, (L. Formica = semut). Terdapat pada semut
merah (asal dari nama), lebah, jelantang dan sebagainya (juga sedikit pada
urine dan peluh)
Suatu asam
karboksilat adalah suatu senyawa organik yang mengandung gugus karboksil, -CO2H.
Gugus karboksil mengandung sebuah gugus karbonil dan sebugah gugus hidroksil.
Antar-aksi dari kedua gugus ini mengakibatkan suatu kereaktifan kimia yang unik
untuk asam karboksilat. Gugus karboksil bersifat polar dan tidak terintangi,
maka reaksinya tidak terlalu dipengaruhi oleh sisa molekul.
Sifat kimia
dari asam karboksilat adalah keasamannya. Dibandingkan dengan asam mineral
seperti HCl dan HNO3, asam karboksilat adalah asam lemah. Namun asam
karboksilat lebih bersifat asam daripada alkohol atau fenol, terutama karena
stabilisasi-resonansi anion karboksilatnya, RCO2-. Terjadi
resonansi pada ion karboksilat, contoh: pada asam format, kedua ikatan
karbon-oksigen punya panjang ikatan yang berbeda. Tetapi pada garam natrium
format, kedua ikatan karbon-oksigen dari ion format identik dan panjangnya di
antara ikatan ganda dua dan tunggal karbon-oksigen yang normal.
Sifat-sifat
dari asam format
Fisika : Cairan
, tidak berwarna, merusak kulit, berbau tajam, larut dalam H2O
dengan sempurna.
Kimia :
Asam paling kuat dari asam-asam karboksilat, punya gugus asam dan gugus
aldehida.
Asam format dapat digunakan antara
lain :
- untuk
koagulasi lateks
- pada
penyamakan kulit
- pada
industri tekstil
- sebagai
fungisida
Salah satu mekanisme raksi pembuatan
asam semut
Permasalahan :
Dari artikel diatas dijelaskan bahwa pada asam
format, kedua ikatan karbon-oksigen punya panjang ikatan yang berbeda. Tetapi
pada garam natrium format tidak demikian. Yang ingin saya tanyakan mengapa bisa
terjadi perbedaan panjang ikatan antara karbon-oksigen pada asam format
sedangkan pada garamnya tidak? Apakah yang mempengaruhi panjang ikatan tersebut
padahal keduanya memiliki gugus fungsi sama ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar