1. Mengapa alkohol
sukar disubstitusi dengan reagen lain dan bagaimana upaya agar alkohol dapat
disubstitusi dengan reagen lain?
Jawaban
a. Alkohol sukar
disubstitusi
Alkohol Gugus fungsinya -OH, rumusnya ROH,
contoh CH3CH2CH2CH2OH dari contoh
senyawa tersebut, Gugus fungsinya -OH, dan -R nya adalah CH3CH2CH2CH2-.
jadi dapat disimpulkan bahwa senyawa karbon terdiri atas 2 bagian, yaitu
Alkohol dan butil. Butil karena jumlah atom C-nya 4 dan berasal dari butana. Ketika
senyawa tersebut bereaksi maka reaksi terjadi pada gugus fungsi. Gugus fungsi
merupakan suatu gugus yang berfungsi/bermakna, sehingga menentukan sifat
senyawa yang bersangkutan. Gugus -R adalah gugus yang tidak aktif, sehingga
tidak ikut bereaksi. Rantai R tidak aktif padahal ikatannya jelas kovalen
polar, namun karena semua pasangan elektron di sekeliling atom pusat C itu
terikat, maka molekulnya non polar. Sifat non polar itulah penyebab mereka
netral, sulit bereaksi. Makin panjang rantai -R makin polar sehingga makin
sulit bereaksi. Demikian pula untuk gugus alkil. Jadi misalnya ROH, -R gugugs
non polar sehingga tak aktif. Itula penyebabnya kenapa alkohol sukar
disubstitusi.
b. Upaya agar alkodol
dapat disubstitusi
Alkohol dapat disubstitusi dengan larutan asam alkohol primercondong bereaksi
melalui mekanisme SN2 sedangkan alkohol tersier condong bereaksi melalui
mekanisme SN1.Kedua mekanisme SN1 dan SN2 akan
sangat baik bila dalam suasana asam. Sehingga mekanisme reaksi
substitusinya dapat melalui reaksi SN1 (Substitusi Nukleofil
unimolekuler) ataupun SN2 (Substitusi Nukleofil bimolekuler)
tergantung pada struktur alkohol yang bereaksi.
Asam
berfungsi sebagai donor proton kepaada oksigen dalam alcohol sehingga terbentuk
ion alkiloksoniium dengan gugus H2O+ menggantikan gugus
OH- . Gugus H2O adalah gugus lepas yang baik
sehingga gugus ini mudah digeser atau diusir dari gugus alkil.Alkil Bromida
primer biasanya sangat baik disintesis dengan cara memasukkan asam bromide
(HBr) kering kedalam alcohol yang dipanaskan pada suhu sedikit lebih rendah
dari titik didihnya.Donor proton diperoleh dari asam bromide berlebihan atau
dari asam sulfat.
2. Mengapa alkana
sukar bereaksi dengan senyawa lain dan bagaimana agar alkana dapat bereaksi
dengan senyawa lain?
Jawaban
a.
Secara
umum, alkana adalah senyawa yang reaktivitasnya rendah, karena ikatan C antar
atomnya relatif stabil dan tidak mudah dipisahkan. Tidak seperti kebanyakan
senyawa organik lainnya, senyawa ini tidak memiliki gugus
fungsional. Senyawa alkana bereaksi sangat lemah dengan senyawa
polar atau senyawa ion lainnya. Konstanta disosiasi asam (pKa)
dari semua alkana nilainya diatas 60, yang berarti sulit untuk bereaksi dengan
asam maupun basa . Alkana memiliki daya gabung atau kereaktifannya kecil;
dengan kata lain sukar bereaksi. Molekul alkana bersifat non polar, sehingga
sukar bereaksi. Non polar berarti tidak berkutub, atau molekulnya netral. Kalau
dipaksakan, dapat bereaksi, tetapi yang menyerang adalah zat yang ditambahkan,
bukan alkana.
b. Alkana dapat
bereaksi dengan unsur halogen yang disebut reaksi halogenasi dan bereaksi
dengan oksigen yang disebut reaksi pembakaran Reaksi antara
alkana dengan fluorin
Reaksi
ini menimbulkan ledakan (eksplosif) bahkan pada suhu dingin dan ruang gelap,
dan cenderung dihasilkan karbon dan hidrogen fluoride. Tidak ada yang istimewa
pada reaksi ini.
Reaksi antara alkana dengan iodin
Iodin
tidak bereaksi dengan alkana – sekurang-kurangnya pada kondisi laboratorium
yang normal.
Reaksi
antara alkana dengan klorin atau bromin
Tidak ada reaksi yang terjadi dalam kondisi
gelap (tanpa cahaya).
Jika
terdapat cahaya, reaksi yang terjadi sedikit mirip dengan fluorin, yakni
menghasilkan sebuah campuran karbon dan hidrogen halida. Keagresifan reaksi
berkurang tajam semakin ke bawah golongan mulai dari fluorin sampai klorin
sampai bromin.
Reaksi-reaksi
yang menarik terjadi dengan adanya sinar ultraviolet (begitu juga sinar
matahari). Reaksi-reaksi ini disebut reaksi
fitokimia, dan terjadi pada suhu kamar.
Saya akan mencoba menambahkan jawaban anda :
BalasHapus1.a. Saya setuju dengan jawaban anda bahwa alkohol sukar disubstitusi dengan gugus fungsi atau reagent lain karena pada alkohol terdapat gugus hidroksil yang merupakan ikatan hidrogen, dan menurut pendapat saya ikatan hidroksilnya tersebut sulit mengalami pemutusan oleh karena itu alkohol sulit untuk bersubstitusi dengan gugus fungsi atau reagent lain. Selain itu gugus hidroksil -OH ini juga merupakan ikatan hidrogen yang memiliki keelektronegatifan yang tinggi dan termasuk kepada ikatan kovalen. Dan alkohol sebaiknya di substitusi dalam suasana asam karena alkohol memiliki sifat basa yang kuat. Sehingga tidak dapat bereaksi di dalam suasana netral ataupun basa.
b.Menurut artikel yang saya baca, alkohol dapat disubstitusi dengan gugus fungsi atau reagen lain dengan cara mensubstitusikannya pada larutan asam.
Salah satu contohnya adalah :
1. . Gugus –H yang disubstitusi (reaksi melibatkan pemutusan ikatan O dan H [O-H] pada molekul alkohol)
Pembuatan garam alkoholat dari alcohol merupakan contoh penting dari reaksi substitusi reaksi melibatkan pemutusan ikatan O dan H [O-H] pada molekul alcohol. Etanol dapat mensubstitusi asam yang lebih lemah misalnya ammonia (Ka= 10-35) pada suatu garam natrium,membentuk garam natrium etanolat.Namun natrium etanol lebih umum dibuat dengan mereaksikan etanol dengan natrium hidrida yang lebih reaktif.
Anion alcohol lebih dikenal dengan sebutan alkoksida.Alkoksida ini merupakan nukleofil yang kuatbsehingga menyukai reaksi SN2 untuk menghasilkan eter.
Selain itu pembuatan ester dari alcohol juga merupakan contoh penting dari reaksi substitusi reaksi melibatkan pemutusan ikatan O dan H [O-H] pada molekul alcohol.
Pada umumnya reaksi dijalankan dengan menggunakan katalis asam.Asam adalah sebagai sumber proton untuk terjadi protonasi terhadap atom oksigen pada atom karbon karbonil semakin berkurang.Hal ini menyebabkan makin besar pengaruh hiperkonjugasi.Makin besar pengaruh hiperkonjugasi akan semakin reaktif asam karboksilat tersebut,karena semakin mudah atom karbon tersebut menangkap pasangan electron oksigen dari alcohol.Sebaliknya makin besar kerapatan electron pada atom oksigen,alcohol akan semakin reaktif.Itulah sebabnya pada raksi esterifikasi methanol paling reaktif,kemudian berturut-turut disusul oleh alcohol primer,alcohol sekunder dan alcohol tersier.
2. a. Menurut artikel yang saya baca secara umum, alkana adalah senyawa yang reaktivitasnya rendah, karena ikatan C antar atomnya relatif stabil dan tidak mudah dipisahkan. Tidak seperti kebanyakan senyawa organik lainnya, senyawa ini tidak memiliki gugus fungsional. Senyawa alkana juga bereaksi sangat lemah dengan senyawa polar atau senyawa ion lainnya. Konstanta disosiasi asam (pKa) dari semua alkana nilainya diatas 60, yang berarti sulit untuk bereaksi dengan asam maupun basa.
Dan alkana sukar bereaksi dengan senyawa lain juga dikarenakan ikatan antara C-C dan C-H yang sangat kuat.
b. Dari referensi yang saya baca alkana akan bereaksi dengan uap dengan bantuan katalis berupa nikel. Alkana juga dapat melalui proses klorosulfonasi dan nitrasi meskipun membutuhkan kondisi khusus.
Fermentasi alkana menjadi asam karboksilat juga dapat dilakukan dengan beberapa teknik khusus. Pada Reaksi reed, sulfur dioksida, klorin dan cahaya mengubah hidrokarbon menjadi sulfonil klorida. Abstraksi nukleofilik dapat digunakan untuk memisahkan alkana dari logam. Gugus alkil daris sebuah senyawa dapat dipindahkan ke senyawa lainnya dengan reaksi transmetalasi.
Semoga bermanfaat
saya akan sedikit menambahkan jawaban untuk pertanyaan nomor 1B, Alkohol dapat di subtitusi jika direaksi dengan HX, PX3, dan PX5
BalasHapusJika alkohol direaksikan dengan HX, PX3, atau PX5,
maka akan dihasilkan alkil halida.
Contoh:
CH3-CH2-CH2-OH + HCl ---) CH3-CH2-CH2-Cl + H2O
propil klorida
3 CH3-CH2-OH + PBr3 ---) 3 CH3-CH2-Br + H3PO3
etil bromida
CH3-CH2-OH + PCl5 ---) CH3-CH2-Cl + POCl3 + HCl
etil klorida
saya akan mencoba menambahkan pernyataan anda kenapa alkohol sukar di subtitusi dari literatur yang saya baca alkohol alkohol memiliki didih tinggi dan alkohol mempunyai lima atom karbon yang mudah sekali larut dalam air, maka dari itu dia susah di substitusikan dengan regan lain tanpa bantuan ikatan hidrogen
BalasHapus#sekian moga bisa membantu